Rabu, 16 November 2011

Mengejar Matahari Tengah Malam

Aku lupa saat itu pukul berapa, rasanya aku baru saja berhasil menutup mataku dan bunyi telepon yang terus-terusan seakan tak memberiku kesempatan untuk mengabaikannya. Suaranya benar-benar merusak himne kesunyian malam.
"Halo?" aku mencoba membuka mataku, tetapi tetap saja sulit.
"Hei bangunlah sebentar."
Aku mendengar suara Sean.
"Memangnya matahari sudah terbit?" tanyaku
"Kau harus lihat ini.”
Mencoba untuk tidur lagi setelah Sean menelponku adalah hal yang sia-sia. Aku melirik jam yang sejak tadi seakan tidak bergerak. Teori relativitas sejenak tidak berlaku untukku. Jam tiga pagi dan dia menelpon tepat berada di depan pintu kamar apartemenku. Sambil terhuyung-huyung aku tetap berusaha menegapkan tubuhku meraih knop pintu yang terasa jauh sekali.
“Kau tidur?” tanyanya
Pertanyaan macam apa itu? Memang siapa yang tidak? “Cuma kau yang tega membangunkanku.” kataku datar. Aku mengerutkan dahiku merasa tidak ingin bercanda.
Bukannya meminta maaf aku malah mendengar dia terkekeh.
“Lihatlah ini!” Sean melemparkan satu buah berkas dokumen di atas meja. “benar dugaanmu.” aku melihat Sean membuka jasnya dan melipat kemeja sambil meninggalkan ruang tamu menuju dapur. “Setahun sebelum terkenal, dia juga sempat bertengkar dengan seseorang dan memukulinya sampai masuk rumah sakit.” ocehnya sama sekali tidak peduli dengan keadaanku. Bahkah aku belum berhasil memanggil jiwaku yang sudah tercerai berai kemana-mana terpisah dari tubuhku. Dia tidak memberiku kesempatan untuk sekedar mengumpulkan sisa-sianya.
Sementara itu aku ngeloyor ke arah kamar mandi. Kubasuh wajahku, terutama mataku yang masih terlihat sangat merah ketika kuhadapkan ke arah cermin. Setelah itu aku berbelok ke arah dapur dan berniat membuat kopi, tapi aku melihat mesin kopiku sudah menyala.
“Kupikir kau pasti memerlukan kopi.”
“Thanks” kataku. Jadual minum kopi yang sangat buruk! Aku berujar dalam hati tentang kebiasaanku akhir-akhir ini. Setelahnya aku menuangnya dalam satu mug besar. 
[Bersambung,,]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar