Rabu, 30 Maret 2011

Overwhelming Vacation 2011 (KL-Singapore) Day-2

Malam pertama di KL sama sekali susah tidur. Beberapa kali bangun untuk alasan yang tidak jelas. Ketika Alaram Ipod menyala, tanpa menundanya sama sekali saya bangun dan langsung gosok gigi, bersihkan wajah, tapi saat itu saya masih belum tahu kemana arah kiblat. So, setelah memutuskan mandi pagi-pagi sekali saya pergi ke loby dan mendapati Rafar sudah asik dengan kain pelnya dan menyapa saya ketika melihat saya pagi-pagi melihatnya mengepel,
"Morning!" katanya
"Morning!" jawab saya sambil tersenyum 
"Im sorry, do you know where the Kiblat is?"
"Kiblat?" tanya sekali lagi menyakinkan
"yeah.."
"Umm, You stand up in front of on your door and you see the corner of bed and thats kiblat" jawabnya pasti
"Oh thank you!" jawab saya yang langsung berpaling dan berbelok menuju kamar saya lagi untuk sholat subuh. 

Heyaa...This is Him! The cool staff, Rafar

Setelah itu kami pun ke dapur untuk sarapan. Bedanya dengan hotel dengan semua pelayanannya, di hostel kitalah yang melayani diri kita sendiri. Di dapur semua sudah tersedia seperti halnya dapur rumah kita. Sarapan pagi itu yang tersedia adalah Roti dengan margarin dan selai kacang stroberi,,Hmm, jadilah kita membuat sarapan pagi kita yang pertama di hostel itu. Ketika makanan dan minuman yang sudah kami buat siap kami memilih makan di teras belakang hostel tesebut. Tidak lama datang Rafar menegur kami dan mengajak kami mengobrol. Tak lama setelah itu datang seorang wanita bermata sipit yang tebakan pertama saya adalah dia orang jepang, cina, korea atau sesaudaranya. Dia menyapa kami bertiga dan mulai ikut mengobrol. Really nice chat in that morning though..
Namanya Jane orang Amrik yang kebetulan lagi keliling asia. Dia sebelumnya udah ke Beijing, Korea, Vietnam, kali itu di Malaysia dan akan ke Singapura lalu ke Bali..What a Wonderful trip I guess..^_^
Setelah kita ngobrol sana sini, minta Rafar menjelaskan arah tujuan kita masing-masing, Kita berfoto-foto. Ini dia..

 Nice breakfast with Jane and Nadia (Foto Taken by Rafar

Saling bertukar Facebook setelah itu lalu saling membuka map masing-masing yang kita dapat dari Guesthouse tersebut. Dan Kebetulan yang sangat menyenangkan kalau kita punya tujuan yang sama hari itu, Batu Cave. Selain itu, pagi itu juga, Rafar memperkenalkan ke kita dua cwek asal Colombia Toronto yang mau ke Batu Cave juga..Whaa..bener2 menyenangkan! Dua cwek kolombia langsung menentukan waktu sepuluh menit untuk kita bersiap-siap. Saya tanpa berfikir lagi langsung cabut ke kamar mempersiapkan apa-apa saja yang aja saya akan bawa selama perjalanan hari itu. Namun sebenarnya, saya meninggalkan sesuatu di sana tanpa saya sadari sama sekali..:p Setelah sepuluh menit  akhirnya kita jalan melewati China Town di pagi hari yang beberapa ada yang sudah membuka dagangannya.
Ini dia kita waktu melewati Petaling Street.

Together: To Batu Cave trough China Town


Kita melewati Sentral Market dan naik bis dari pasar seni menuju Batu Cave. Setelah perjalanan Hampir setengah jam-an akhirnya kita sampai juga di Batu Cave. Sebelum masuk kita sempatkan foto-foto deh terlebih dahulu.
 Me and Jane at Batu cave

Together at Batu Cave

Selain patung dewa Krisna yang tinggi dan besar itu, di sana terdapat 220 anak tangga untuk sampai ke Gua. Sementara saya dan Nanad tidak memutuskan untuk naik karena mengingat kami akan punya banyak agenda tempat yang mau kita kunjungi, Jane dan kedua cwek Kolombia adik-Kakak (Laura dan Paula) naik dan kita berpisah sampai di situ. 

Dari Batu Cave kami sebenarnya memutuskan ingin ke IKEA di kota Damansara tapi ternyata tempat itu cukup jauh dan tidak ada bis yang langsung ke sana. Akhirnya kita memutuskan kembali ke Pasar Seni Sentral Market saja dulu lalu dari situ baru ke Damansara. Tapi, ketika bis kami melewati daerah dekat Bukit Bintang, yaitu Dataran Merdeka Nanad mengajak saya turun dan kami pun turun. Jadilah kami langsung menyempatkan diri berfoto-foto. 

Daerah sekitar Dataran Merdeka

Setelah itu baru kita menuju Sentral market dan membeli beberapa barang di sana. Inginnya sih membeli beberapa kaos sebagai sovenir, tapi bahan2 kaos yang kami temukan sangatlah tipis dan akhirnya kami hanya membeli selain itu. Sementara menunggu reda hujan kami makan dan ngobrol agak lama di dalam sentral market. Karena hujannya waktu itu sangat deras dan tidak mungkin juga kita terobos. Inilah makanan yang kami pilih:
My choice..:-)
 Nanad Milih makan Mie..:-)

Sebelum kita ke Ikea, saya bertanya letak Masjid Negara oleh salah satu Nona informasi di sana dan dia bilang masjid itu tidak terlalu jauh dari Sentral Market. Jadilah setelah hujan agak reda sedikit kita jalan menyusuri jalan-jalan yang dia bilang itu. Tetapi entah tersasar atau bagaimana, kita belum juga menemukan Masjid negara namun kubah biru besarnya agak terlihat ketika kita melewati statiun KTM. Setelah tanya sana-sini akhirnya kita bisa menemukan masjid berkubah biru itu, dan yang mengagetkan kita adalah kita bertemu Jane lagi di sana. komentar pertamanya ketika melihat kami adalah "It's Crazy!!" Tidak hanya dia, Saya dan nanad sudah pasti kaget juga, seberapa besar sih kota ini sampai kita bertemu lagi di kemungkinan seperberapa yang tidak kecil juga sih..:-D. Ternyata Jane baru saja berjalan-jalan mengunjungi Butterfly Park dan Bird Park yang ada di dekat Masjid Negara. Setelah bertemu Kami berjalan ke arah masjid bersama-sama.
 Jane and Nanad.."It's Crazy..:p"

Saya memang berniat sholat di sana. Menjamak Zuhur dan Ashar sekaligus. Tapi ketika kami sudah sampai di atas, Saya menyayangkan karena ada tulisan yang menjelaskan kalau Para Turis tidak diperkenankan masuk. Saya pun meminta maaf pada Jane meninggalkannya sendiri di sana, tapi dia sangat mengerti dan dia turun lagi.
Ketika memasuki masjid penjaga masjidnya mengatakan kalau tempat Wudhunya di bawah, sambil sesekali bertanya Kita berasal dari mana. Ketika tahu berasal dari jakarta, entah siapa yang dia teriaki dia memanggil seseorang temannya dan menyerukan nama Jakarta beberapa kali. Mungkin teman sesama kerjanya ada yang dari Jakarta atau bagaimana, yang jelas kami sudah turun menuju tempat Wudu. Sangat Bersih itu kesan pertama ketika ada di sana. 

Setelah Naik, saya melihat beberapa kain ungu bergelantungan rapi di depan yang saya kira sebelumnya itu adalah Mukena karena kebetulan mukena saya tinggal di penginapan. Tetapi ternyata bukan, itu adalah Baju atau lebih tepat Jubah untuk para Turis yang ingin memotret dan masuk ke Pelataran Masjid. Wah!! Benar-benar sangat Teratur..Banyak Bule-Bule yang mengenakan jubah itu dan berjalan berkeliling masjid (kecuali bagian dalam masjid yang dipergunakan untuk sholat). Pikiran kami saat itu langsung melayang ke Jane. Menyayangkan karena sebenarnya dia bisa menggunakan itu, karena kita tahu Jane juga Hobi Memotret. 

Abis Sholat di masjid negara

Setelah sholat dan istirahat kami pun melanjutkan perjalanan. Nanad penasaran dengan Butterfly Park dan Birds Park yang ketika kita lihat di peta memang sangat dekat dengan masjid itu. Akhirnya kami berdua ke arah Jalan Taman Tasik Perdana. Jalanannya sepi banget!! Selain memang sudah agak hujan rintik-rintik jalan ke arah sana juga agak menanjak jadi sempat ngos-ngosan juga meski sambil foto2 juga..hehe.

Jalan Perdana

Sempetin foto-foto meski hujan rintik-rintik

Setelah berjalan2 terus tapi belum juga nampak tanda-tanda kita dekat dengan tempat tersebut, saya membujuk Nanad untuk kembali saja dan memutuskan untuk tidak mengunjungi tempat2 itu. Secara menurut perhitungan saya, karena sore itu kaki kita sudah mulai cenat-cenut karena kecapean luar biasa. Akhirnya pun kami kembali menyusuri jalan kembali yang sama dan berjalan sambil bertanya-tanya bagaimana menuju Kota Damansara Tempat Ikea berada. Jalan dan jalan lagi..tapi jarang sekali orang yang bisa kami tanyakan karena tempat itu memang sepi dengan pejalan kaki. 

Sampai akhirnya entah tepatnya di jalan mana, kami ketemu orang yang bilang tahu tentang Damansara dan menyuruhnya mengikutinya karena bisnya sama dengan bis yang akan dia taiki. Tapi, semala masih di halte dia banyak tanya ini-itu yang nggak jelas dan perasaan kami berdua udah nggak enak aja, lalu akhirnya nadia bertanya "Yakin nih masih mau ke Ikea??" karena jalannya kayaknya ribet ditambah ketemu dengan orang itu, akhirnya ya sudah saya putuskan tidak jadi. Entah kami mau niat kemana, kami meneruskan jalan lagi dan ternyata kami sampai di stasen Pasar seni. Kami pun berniat jalan ke KLCC dengan menggunakan LRT dan MRT. Alhamdulillah sampai juga kami di sana meski setelah itu hujan makin deras.



At KLCC Twin Tower

Setelah itu karena tidak ada hal-hal yang menarik selain Mal-mal yang sudah banyak di Jakarta, kami memutuskan pergi ke Bukit Bintang Sungei Wang buat beli Sandal/Sepatu Vinnci. Jadilah kami di sana beli beberapa sepatu dan sendal. Karena sangat capek dan kaki sudah sangat sakit, kami pun berisirahat di sebuah restoran menunggu hujan deras yang masih belum reda. Saya pun langsung membelonjorkan kedua kaki saya di bangku yang memang agak panjang. 
Kecapean luar biasa..Pulang mampir Watson beli Koyo!!..:-))

Menikmati hidangan Milo hangat dan sebaki kecil kentang goreng.. panas...Mantappp!! Makan, ngobrol, lurusin kaki, sampai waktu menunjukkan sekitar jam sepuluh malam dan hujan sudah mulai reda, kita berencana pulang menuju penginapan. Hanya 1 RM naik bis menuju Jalan Pudu Raya dari bukit bintang.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar