Minggu, 13 November 2011

Paling Tahu Agama

Kenapa seseorang sering tiba-tiba merasa paling tahu jika sedang membicarakan tentang agama? Semua seakan memiliki pendapat sendiri-sendiri dan merasa benar. Kita semua pasti ingin jika sedang menanyakan yang behubungan dengan hal-hal yang belum diketahui atau belum jelas pemahaman tentang sesuatu maka kita  akan mendapatkan jawaban yang menangkan dan minimal kita akhirnya tahu apa yang sebelumnya tidak kita tahu.

Tetapi jika jawaban yang diberikan dijelaskan dengan tambahan nada dan bahasa tubuh yang meremehkan, lebih dimungkinkan jawaban yang dia berikan terkalahkan dengan bagaimana dengan cara dia menyampaikan jawaban itu. Meski mungkin apa yang dia katakan sebuah kebenaran atau sesuatu yang mungkin benar untuk pertanyaan itu. Mungkin itulah kenapa perbedaan terkadang bukan menjadi sesuatu yang indah tapi malah menjadi sebuah hal yang mesti dihindari. "Merasa Paling Benar" adalah sesuatu yang seharusnya kita hindari, bukan perbedaannya. Karena jika sudah merasa paling benar, maka dia akan dapat menutup hal-hal kebaikan yang mungkin sudah dilakukan orang untuk memperbaiki agamanya sendiri. Dia pasti merasa orang yang tidak sama dengannya dengan pandangan yang salah. Memangnya siapa yang dapat menyatakan kalau dia yang paling benar? Allahlah tempat semua kebenaran.

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”  (An-Nahl : 125)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar